Powered By Blogger

Kamis, 17 Maret 2011

MANFAAT PERAWAT BAGI MASYARAKAT

BAB I
PENDAHULUAN
  1. A. Latar Belakang
Pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah dijalankan selama ini masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat dengan tanggapan masyarakat, manfaat yang diperoleh masyarakat, dan partisipasi masyarakat yang diharapkan. Meskipun di dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan telah ditegaskan bahwa tujuan pembangunan kesehatan masyarakat salah satunya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya. Oleh karena itu pemerintah maupun pihak-pihak yang memiliki perhatian cukup besar terhadap pembangunan kesehatan masyarakat termasuk perawat spesialis komunitas perlu mencoba mencari terobosan yang kreatif agar program-program tersebut dapat dilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan.
Salah satu intervensi keperawatan komunitas di Indonesia yang belum banyak digali adalah kemampuan perawat spesialis komunitas dalam membangun jejaring kemitraan di masyarakat. Padahal, membina hubungan dan bekerja sama dengan elemen lain dalam masyarakat merupakan salah satu pendekatan yang memiliki pengaruh signifikan pada keberhasilan program pengembangan kesehatan masyarakat (Kahan & Goodstadt, 2001). Pada bagian lain Ervin (2002) menegaskan bahwa perawat spesialis komunitas memiliki tugas yang sangat penting untuk membangun dan membina kemitraan dengan anggota masyarakat. Bahkan Ervin mengatakan bahwa kemitraan merupakan tujuan utama dalam konsep masyarakat sebagai sebuah sumber daya yang perlu dioptimalkan (community-as-resource), dimana perawat spesialis komunitas harus memiliki ketrampilan memahami dan bekerja bersama anggota masyarakat dalam menciptakan perubahan di masyarakat.
Di masyarakat, Perawat sangat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri guna dalam meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. jadi kehadiran perawat  dimasyarakat sangatlah dibutuhkan.
  1. B. Rumusan Masalah
  2. Jelaskan defenisi dari perawat?
  3. Jelaskan defenisi dari masyarakat?
  4. Apa saja manfaat parawat bagi masyarakat?
    1. C. Tujuan
    2. Untuk mengetahui defenisi dari perawat.
    3. Untuk mengetahui defenisi dari masyarakat.
    4. Untuk mengetahui manfaat parawat bagi masyarakat.


BAB II
PEMBAHASAN
  1. A. Defenisi Perawat
Masyarakat awam menganggap perawat adalah orang yang bekerja di rumah sakit dengan mengenakan seragam putih-putih. Ada pula yang mengatakan bahwa perawat adalah orang yang bekerja sebagai pembantu dokter. Penilaian tersebut terjadi karena ketidakpahaman mereka tentang hakikat perawat. Tidak sembarang orang bisa disebut perawat. Berdasarkan keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan, yang kemudian diperbaharui dengan Kepmenkes RI No.1239/Menkes/SK/XI/2001, dijelaskan bahwa perawat adalah orang yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perawat adalah seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan,tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan.
  1. B. Defenisi Masyarakat
Masyarakat adalah suatu pranata yang terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya dalam suatu lingkungan. Masyarakat bersifat dinamis dan terdiri atas individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai. Masyarakat dapat mengetahui kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam dunia kesehatan masyarakat  merupakan klien yang harus dipenuhi kebutuhan dasarnya sebagai manusia.
  1. C. Manfaat Perawat bagi masyarakat
Manfaat perawat secara umum adalah agar klien dalam hal ini masyarakat dapat mencapai  derajat kesehatan yang optimal dari pelayanan keperawatan.

  1. Manfaat perawat bardasarkan Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow yaitu:
    1. Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Fisiologi merupakan kebutuhan primer yang menjadi syarat dasar bagi kelangsungan hidup manusia guna memelihara homeostasis tubuh. Sebagai syarat dasar, kebutuhan fisiologis ini mutlak terpenuhi. Jika tidak, ini dapat berpengaruh terhadap kebutuhan yang lain. Sebagai contoh, seseorang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen dapat mengalami ketidak nyamanan atau bahkan kematian. Peran perawat di sini adalah membantu klien memenuhi kebutuhan fisiologis mereka.
Dari peran tersebut, perawat memiliki Manfaat bagi klien yaitu agar klien dapat memenuhi kebutuhan fisiologis mereka.
  1. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan
Kebutuhan akan keselamatan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, termal, dan bakteriologis. Klien terkadang kurang menyadari adanya ancaman cedera di rumah sakit atau di tempat layanan kesehatan. Karenanya, perawat perlu menyadari situasi yang mungkin dapat membuat klien cedera. Perlindungan bukan hanya ditujukan untuk mencegah kecelakaan tetapi juga memelihara kebersihan dan kesejahteraan tubuh (body alignment).
Sehingga dapat memberikan manfaat bagi klien yaitu melindungi dirinya dirinya dari bahaya fisik.
  1. Kebutuhan Cinta dan Memiliki
Kebutuhan cinta adalah kebutuhan dasar yang mengambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan saat seseorang berkeinginan menjalin hubungan yang efektif atau hubungan emosional dengan orang lain.
Kebutuahan untuk dicintai/dimiliki adalah keinginan untuk berteman, bersahabat, atau bersama-sama beraktivitas . Ini merupakan identitas dan prestise untuk seseorang. Kebutuhan dimiliki sangat penting artinya bagi seseorang yang ingin mendapatkan pengakuan. Kebutuhan dicintai dan mencintai meliputi kebutuhan untuk member dan menerima cinta serta kasih sayang, menjalani peran yang memuaskan serta diperlakukan dengan baik.
Dalam hal ini perawat memiliki manfaat yaitu agar klien merasa nyaman dalam menjalani proses pelayanan kesehatan.
  1. Kebutuhan Harga Diri
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam hal ini yakni dalam memenuhi kebutuhan harga diri klien . Pertama, setiap klien membutuhkan pengakuan dari orang lain. Karenanya setiap tindakan yang akan dilakukan perawat harus dikomunikasikan terlebih dahulu kepada klien. Selain itu perawat juga perlu memberikan penghargaan atas kemajuan dan kerja sama klien, sekecil apapun hasilnya. Kedua, dalam berinteraksi bersama klien, perawat harus menunjukan profesionalisme dan menempatkan klien sebagai guru sebab perawat banyak belajar dari setiap kasus dan karakteristik klien.
Dalam hal memenuhi kebutuhan harga diri kilen, perawat memiliki manfaat yaitu agar harga diri klien tidak menurun.
  1. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan Aktualisasi Diri adalah tingkatan kebutuhan yang paling tinggi dan itu merupakan menurut Maslow dan Kalish. Aktualisasi Diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur diri serta bebas dari tekanan luar. Lebih dari itu, aktualisasi diri merupakan hasil dari kematangan diri. Tidak semua orang dapat mencapai aktualisasi diri secara utuh. Disinilah peran perawat untuk membantu klien dalam memenuhi Kebutuhan Aktualisasi Diri. Dalam hal ini perawat memiliki manfaat yaitu agar pasien memiliki motivasi atau dorongan dalam mencapai aktualisasi diri.

Manfaat perawat dapat diperoleh dari optimalisasi peran dan tanggung jawab perawat, dimana manfaat utama perawat adalah untuk meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan  yang luas hingga pelosok tanah air. Pendekatan pelayanan kesehatan dapat dijadikan sebagai pintu masuk untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui kontak social dan budaya untuk merubah perilaku masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat. Sehingga penyakit-penyakit akibat kurangnya pengetahuan dan perilaku budaya yang tidak sehat seperti gizi buruk, penyakit infeksi, kematian ibu dan bayi dapat lebih ditekankan.

v  Adapun manfaat perawat yaitu :
  • Manfaat sebagai pemberi asuhan keperawatan, yaitu dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosa keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia.
  • Dapat memberikan konsultasi sehubungan dengan masalah atau tindakan yang dialami pasien
  • Dapat memberikan informasi mengenai masaalah kesehatan yang dialami oleh pasien
  • Dapat memberikan penyuluhan kesehatan, bagi klien, keluarga dan masyarakat
  • Dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada klien

BAB III
PENUTUP
  1. A. Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan, yaitu :
  1. Perawat adalah seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan,tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan.
  2. Masyarakat adalah suatu pranata yang terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya dalam suatu lingkungan. Masyarakat bersifat dinamis dan terdiri atas individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
  3. Di dalam dunia kesehatan masyarakat  merupakan klien yang harus dipenuhi kebutuhan dasarnya sebagai manusia.
  4. Manfaat perawat secara umum adalah agar klien dalam hal ini masyarakat dapat mencapai  derajat kesehatan yang optimal dari pelayanan keperawatan.
    1. B. Saran
Dengan makalah ini diharapkan kepada pembaca agar dapat memahami pengertian dari perawat, masyarakat, serta yang lebih utama yaitu manfaat perawat.



DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.2005.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
http://bondankomunitas.blogspot.com/2008/07/perawat-komunitas-sebagai-perawat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar