Powered By Blogger

Sabtu, 26 Maret 2011

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA SCHIZOFRENIA DI RS JIWA DAERAH PALEMBANG

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA SCHIZOFRENIA DI RS JIWA DAERAH PALEMBANG

 
ABSTRACT
 
This study conducted to know family function relation with relapsing at patient of schizofrenia. Where becoming and population of sampel is family monomaniac of taken care of schizofrenia at Mental Hospital of Palembang. Method the used is method of survey analytic with Cross sectional desain, with sampling random technic. Processing datas which weared by using software of computer and analysed by univariat and bivariate. Result of study, by using analysis of univariat can know that family giving support at patient recovering process only 25 people (29,4%) pursuant to psychological function. By using bivariate analysis at obtained by psychological function value p=0,014 ( p<0,05). While at education function (knowledge) value p=1,000 ( p>0,05) and at function of biologis obtained by value p= 0,623 ( p>0,05). So that can be concluded , there is relation between psychological function with relapsing of schizofrenia, there no relation between education function (knowledge) and  biologis function with relapsing of schizofrenia at Mental Hospital of  Palembang. Require to be strived health education and family entangling to health in compilation of planning discharge, for the agenda of optimal [of] role and also family in treatment at home and prevent relapsing.

Keywords : Family, prevention, recurrence, schizofrenia

ABSTRAK
 
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan kekambuhan pada penderita schizofrenia. Dimana yang menjadi populasi dan sampel adalah keluarga penderita gangguan jiwa schizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dearah Palembang. Metode yang digunakan adalah metode survey analitik dengan desain Cross sectional, dan dengan teknik simple random sampling. Pengolahan data yang dipakai dengan menggunakan perangkat lunak komputer dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian, dengan menggunakan analisis univariat dapat diketahui bahwa keluarga yang memberikan dukungan pada proses kesembuhan penderita hanya 25 orang (29,4%) berdasarkan fungsi psikologis. Dengan menggunakan analisis bivariat pada fungsi psikologis diperoleh p value lebih kecil dari alpha yaitu sebesar 0,014 (p<0,05). Sedangkan pada fungsi pendidikan (pengetahuan) didapatnya p value lebih besar dari alpha yaitu sebesar 1,000 (p>0,05) dan pada fungsi biologis diperoleh p value lebih besar dari alpha yaitu sebesar 0,623 (p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara fungsi psikologis dengan kekambuhan pada penderita gangguan jiwa schizofrenia, tidak ada hubungan antara fungsi pendidikan (pengetahuan) dan fungsi biologis dengan kekambuhan pada penderita gangguan jiwa schizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Palembang. Perlu diupayakan peningkatan pendidikan kesehatan dan pelibatan keluarga dalam penyusunan discharge planning, dalam rangka mengoptimalkan peran serta keluarga dalam perawatan di rumah dan mencegah kekambuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar